5 Manfaat Meminum Air


Air, air, dan air. Apalah jadinya hidup kita ini tanpa air? Kita bisa menunda lapar, atau malah menunda buang air besar. Tapi, kita tidak bisa menunda membersihkan bekas buang air besar. Selain baunya bisa traveling ke mana-mana, dampaknya bagi kesehatan juga lumayan menakutkan. Di Kota Ende, kalau air tidak mengalir selama empat hari sampai satu minggu, masyarakat masih tenang aman sentosa. Tapi kalau lebih dari satu minggu, siap-siap dengarkan suara-suara maupun tulisan-tulisan sumbang tentang kinerja PDAM. Masyarakat Kota Ende pernah berdemo di depan kantor PDAM karena air PAM tidak mengalir selama berminggu-minggu. Solusi dengan mencuci baju di sungai, atau membeli air tanki, bukan solusi permanen bukan? Tapi kasihan juga PDAM, karena ketika musim hujan, mereka harus membersihkan air tampungannya terlebih dahulu dari tanah/pasir yang mengikuti.

Kalian bisa membaca di sini, yang menuliskan bahwa, air merupakan kebutuhan dasar manusia. Sudah menjadi anggapan umum di mana kita menemukan air, maka di sana ada harapan akan kehidupan. Di Bumi, badan air terbesar terdapat di laut sebesar 97 persen dan sisanya sebesar 3 persen adalah air tawar yang kita digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Dari air tawar itu dua per tiga nya adalah gletser dan es di kutub yang berfungsi menstabilkan iklim global dan hanya satu pertiganya saja yang dapat dimanfaatkan 7 milyar jiwa manusia di dunia (2011). Orang-orang hebat yang nyari planet serupa bumi pun selalu meneliti terlebih dahulu ketersediaan oksigen dan air di planet-planet tersebut. Manusia tidak mungkin ditransfer ke planet baru yang tidak ada oksigen dan airnya. Lagipula, proses transfer itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Rumit juga ya kehidupan ini. Haha.

Kemarin sudah menulis tentang bagaimana saya memanfaatkan botol plastik bekas kemasan air mineral maupun minuman berkola. Bisa dijadikan pot semai, bunga, tirai, celengan, wadah penyimpanan dan penyemprot pupuk cair, dan lain sebagainya. Kali ini, meskipun sudah banyak yang menulisnya, saya pengen berbagi pengalaman dan informasi tentang manfaat meminum air. Kelihatannya memang sederhana, tapi kita sering lalai melakukannya. Meminum air.

Cekidot!

1. Selamat Tinggal Sakit Pinggang

Pernahkah kalian melakukan sesuatu hanya karena "ingin tahu rasanya"? Kalau pernah, kita seiman! Saya pernah mengikuti tingkah seseorang (tetangga) yang tidak pernah minum air setelah makan. Entahlah bagaimana dengan waktu-waktu lain, di luar waktu makan, mungkin baginya air bisa menyakitkan perasaan. Karena penasaran, maka saya pun melakukannya. Awalnya memang aneh, tapi lama-kelamaan terbiasa. Inilah yang disebut bisa karena biasa. Tapi pengaruhnya terhadap tubuh saya sangat buruk! Sekitar tahun 2003/2004 itu saya kesulitan menegakkan badan ketika bangun dari duduk dan/atau tidur. Saya harus merangkak perlahan-lahan karena pinggang terasa sangat sakit. Gara-gara merangkak kayak Spiderman itulah, saya didamprat habis-habisan sama Kakak. Yang paling ngeri ketika Kakak menyebut kata 'ginjal'. Duh, Tuhan! Jauhkan bala. Seperti orang kesurupan, kalap saya meminum air. Sehari bisa lebih dari lima botol ukuran 1.500 ML. Kondisi pinggang saya berangsur membaik. Saya tobat untuk tidak minum air lagi. Sumpah, jangan ditiru hal semacam ini.

Kalian bisa membaca di sini tentang hubungan antara air dan batu ginjal. Pakar kesehatan menyebutkan jika seseorang yang kurang minum air putih dalam waktu yang lama, maka resiko mendapatkan masalah batu ginjal pun sangatlah besar. Jika hal ini terjadi, maka rasa nyeri pada pinggang pun bisa berlangsung dengan sangat menyakitkan. Dehidrasi sendiri bagi pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Prof Dr dr Parlindungan Siregar, sebenarnya bukan faktor utama penyebab dari munculnya masalah kesehatan batu ginjal. Namun, jelas dehidrasi memiliki peran besar dalam menyebabkan penyakit ini. Beliau menuturkan jika batu ginjal sendiri terjadi karena adanya faktor genetik atau kondisi dimana dalam saluran kencing banyak terdapat kandungan kalsium berlebihan. Namun, andai kita banyak mengkonsumsi air putih, maka konsentrasi dari kalsium penyebab batu ginjal seharusnya bisa ditekan.

Setahu saya, kalau dehidrasinya kelewatan, bisa jadi kadar gula dalam darah sedang bergejolak murka.

2. Gula Darah

Saya mengidap gula darah. Kadar gula dalam darah saya mencapai angka 400-an. Angka segitu horor sekali. Apalagi saya masih muda belia. Thanks God, saya peminum air putih, karena ternyata air putih dapat menekan angka kadar gula dalam darah. Pasti ada yang bertanya-tanya, kok bisa? Berdasarkan tulisan yang bisa kalian baca di sini, gula darah tinggi membuat darah lebih kental dan lengket. Darah lengket dapat meningkatkan resistensi insulin sehingga menghambat metabolisme glukosa untuk bergerak melalui pembuluh darah kecil ke sel-sel di seluruh tubuh. Air dapat membantu glukosa masuk ke dalam sel dengan membuat darah lebih encer. Dehidrasi meningkatkan kekentalan darah, risiko resistensi insulin menjadi tinggi. Resistensi insulin dikaitkan sebagai penyebab diabetes. Menurut sebuah artikel di The New York Times, jika Anda mengalami kekeringan atau dehidrasi, maka tubuh akan melepaskan hormon vasopressin. Hormon vasopresin memberitahu ginjal untuk menahan air dan memberitahu hati untuk melepas gula darah yang disimpan. Kondisi ini akan meningkatkan tekanan darah Anda. Selain itu, timbunan glukosa dalam darah harus dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Tetapi, jika kurang air dan terlalu banyak vasopressin di sistem anda, ginjal tidak bisa membuat urin. Akhirnya, glukosa menumpuk dalam darah sehingga Anda mengalami hiperglikemik. Anda butuh banyak air untuk menetralisir dan mengganti cairan.

Pokoknya, secara awam, saya tahu bahwa kadar gula membuat darah menjadi lebih berat massa-nya dan membuat ginjal kesulitan untuk menyaringnya. Dengan mengonsumsi air putih, masalah ini bisa teratasi. Tidak repot kan?

3. Membuang Sampah dari Tubuh

Bukan cerita baru jika air membantu tubuh membuang sampah. Melalui feses, urin, dan keringat, racun/sampah dikeluarkan dari tubuh. Untuk membantu proses ini kita membutuhkan air yang cukup agar tubuh pun tidak kekurangan air (kalian tahu kan kalau tubuh sangat membutuhkan air). Bagi yang mengalami susah buang air besar, cobalah untuk lebih banyak mengonsumsi makanan berserat, sering bergerak, dan rajin minum air putih. Saya sudah mengalaminya. Susah buang air besar itu lebih berat dari rindu yang dikatakan Dilan *halaaaah*. Jangan sampai kalian mengalami apa yang saya alami. Bukan, bukan karena saya kurang meminum air, tapi karena tubuh kurang serat (diet) dan saya kurang bergerak. 
Hari itu saya melakukan proses buang air besar. Tapi susah sekali! Mengedanlah saya dengan penuh perjuangan sampai keringat yang keluar pun tak tanggung-tanggung. Keluar sih memang, dan saya lega. Yang terjadi setelah itu, sungguh bikin saya syok. Dada saya rasanya sesak dan sakit. Nafas memburu. Kaki dan tangan saya mulai dingin. Setelah baca-baca dan tanya-tanya, ternyata ngedan berlebihan sangat berbahaya bagi kesehatan karena panas tubuh tersedot. Oleh karena itu, rajin-rajinlah makan makanan berserat dan minum air.

4. Mencegah Dehidrasi

Setiap hari tubuh kita mengeluarkan cairan. Paling banyak melalui urin dan keringat. Saya pernah mengalami dehidrasi parah ketika mendaki Bukit Kezimara. Karena diet karbo dan gula, maka ketika mendaki bukit tersebut, lemak dibakar habis-habisan! Keringat yang keluar tidak sebanding dengan asupan yang masuk ke tubuh sehingga kerongkongan dan bibir saya terasa kering bak padang pasir. Perlahan-lahan saya meminum air. Meskipun ingin sekali tegak langsung habis, saya menjaga ritme meminum air (malam itu). Setelah agak terobati rasa kering-kering tadi, barulah saya kembali ke Kampung Kolibari untuk meminum kelapa muda. Saya ingat, sebelum mendaki Bukit Kezimara saya hanya bermodalkan segelas kopi. Ihiks!

5. Membersihkan Kulit (Wajah)

Sejak dulu wajah saya hampir tidak pernah tersentuh bedak. Bedak wajah yang ada di kotak peralatan make up itu harus di-cek, jangan sampai sudah lewat batas waktu penggunaan. Hahahah. Alhamdulillah sampai sekarang wajah saya tidak berjerawat. Sesekali datang jerawat pun hanya sebiji dua biji akibat PMS dan langsung hilang kalau period sudah lewat. Pernah ada yang langsung nembak saya, "kau pasti rajin minum air putih!" waktu dia tanya saya pakai produk kecantikan apa. Duileh, produk kecantikan! Mana sempat saya bergaul sama yang begituan? Proses persiapan ngantor saya itu paling mudah: bangun, ke kamar mandi yang kadang-kadang tabrak lemari karena pikir itu pintu kamar mandi, terus mandi (kadang dengan mata tertutup karena masih ngantuk), pakai seragam, pakai kaos kaki dan sepatu, pakai jilbab, tarik gas. Masa sih perempuan tidak bercermin? Saya bercermin lah, tapi untuk pakai jilbab. Bukan berarti saya menjadi cantik hanya karena minum air putih. Tapi saya merasakan hasilnya pada wajah saya sendiri (bukan wajah kalian, kalau kalian mau, ya coba sendiri).
Kesimpulannya; air itu maha penting.
Kalian, atau saya, tentu sudah sering membaca dan mendengar tentang manfaat meminum air ini. Tapi alangkah menyenangkannya jika kita bisa membagi pengalaman sendiri, yang benar-benar kita alami, pada orang lain. Segala macam tips mungkin berguna, tapi segala macam pengalaman jauh lebih menarik minat orang lain untuk ikut mencobanya. Contohnya DEBM. Berbicara sampai mulut berbusa tentang DEBM pun tidak berguna, tapi begitu orang lain melihat hasilnya pada tubuh saya, banyak yang mulai bertanya dan mengikuti. Padahal kan saya juga ikut DEBM dari melihat hasil yang dicapai orang lain. Pengalaman, pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain, memang sangat berharga.

Nah, bagi kalian yang malas meminum air putih, cobalah dari sekarang untuk lebih rajin, dan rasakan sendiri manfaatnya. Saya sudah. Giliran kalian. Sekarang. Mulai dengan membawa satu botol air dari rumah dan upayakan untuk pulang dengan kondisi botol kosong.


Cheers!

2 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak