Blog31Hari #7 - Wajah Ber'molang'


Saya mencari-cari di Google, segala sesuatu yang berkaitan dengan MOLANG (lulur atau masker) dan hasilnya nol.


Emang, apa sih molang itu? Jadi begini... jaman dulu, waktu saya masih imut-imut (hahaha pada muntah), cewek atau wanita suka banget wajahnya diluluri sesuatu yang, mereka kasih tau saya, namanya molang. Molang itu sejenis lulur wajah yang dibeli di Mbok Jamu keliling. Bentuknya bulat-bulat kecil kayak kelereng terus dicampur air dan jadilah bubur yang diolesi di wajah hingga leher. Namanya... ya MOLANG! Yang paling ngetop molang zaman dulu itu mereknya Brastagi.

Waktu saya SMU ada tetangga jauh yang bisa membuat molang sederhana. Namanya Venta. Si Venta cuma minta saya membelikan kunyit (campuran lainnya saya nggak tau). Prosesnya pun gampang; kunyit diparut, dikasih air, terus diperas. Air hasil perasan itu dijemur sampai kering. Terus hasilnya ditumbuk sampai halus. Setiap kali mau dipakai, silahkan diambil secukupnya untuk dicampur air baru diolesi di wajah dan leher.

Nah! Yang mo saya bicarakan di sini bukan molang itu ya :D tapi para WANITA BERMOLANG!

Sejak tinggal di Maumere banyak hal ajaib yang saya temui. Salah satunya adalah PENJUAL IKAN KELILING YANG ADALAH WANITA. Mereka; wanita super! Di Ende, nggak ada tuh penjual ikan keliling yang wanita... semuanya pria.

Suatu pagi yang dingin menjadi momen pertama saya melihat Wanita Penjual ikan keliling (berjalan kaki) di Maumere. Wanita Penjual ikan keliling ini mengusung baskom plastik terisi ikan di atas kepalanya. Itu hal biasa yah... salah satu cara lumrah penjual ikan keliling membawa jualannya selain dengan sepeda. Yang ada dalam pikiran saya adalah Wanita yang satu ini wajahnya pasti lagi diobatin secara wajahnya ber-molang :p hehehe. Eeeeh... ternyata saya salah! Karena besok dan besok dan besoknya lagi saya bertemu dengan Wanita yang berbeda dan wajahnya juga bermolang!

Wow...

Saya bingung... ngapain ya pakai molang keliling kota sambil jualan ikan gitu? Bukannya molang itu biasa dipakai di rumah aja sebelum mandi?

Pertanyaan saya terjawab beberapa hari yang lalu saat saya mengantar Asisten-2 (di sini ada 3 Asisternya mbak Ati huehehe) ke pasar. Di pasar saya menemui lebih banyak lagi Wanita Penjual ikan yang wajahnya bermolang!

"Kak Yanti, itu kenapa muka para penjual ikan yang wanita begitu semua ya? Dipake'in semacam masker."

"Ooo.. itu ka Ncim? Supaya mereka punya muka tidak terbakar matahari."

Saya manggut-manggut. Sangat kreatif ya. Orang kota besar pake sunblock biar nggak rusak kulitnya. Itupun karena mereka emang sengaja berjemur di pantai. Nah, para Wanita Penjual ikan ini, mereka punya kewajiban tiap hari menantang matahari, jualan ikan, sambil teriak sana-sini. Mereka sangat super dan kesannya maskulin kan? Tapi jangan lupa, meskipun kesannya maskulin, mereka tetaplah wanita yang nggak bisa lepas dari sesuatu yang disebut feminin. Bagaimana pun mereka ingin tetap terlihat cantik di depan Suami. So... wajah mereka memang harus dilindungi. Bukan dengan obat mahal, cukup dengan molang yang... mungkin... molang itu didapatkan dari Mbok Penjual jamu atau dibikin sendiri.

Life so colorfull!

Saya jadi merasa nggak ada apa-apanya.


Wassalam.

2 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. Nah...matahari itu terdiri dari UV-A dan UV-B..UV-A membuat kulit kering, UV-B membuat kulit kusam...nah lohh *iklannya BunCit*

    BalasHapus
  2. BunCitLes mana ngerti molang :p

    Tapi suer... mereka terlihat begitu perkasa. Dan kata Jiji, mereka orang Wuring ya? Muslim semua!

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak