Kemajuan Peserta Kelas Blogging NTT


Selamat pagi semua :)

Hari ini ngepos pagi-pagi. Tumben. Memang. Tapi kebetulan bangunnya  lumayan pagi jadi masih sempat menulis yang satu ini yaitu tentang kemajuan peserta Kelas Blogging NTT. Hari ini, kelas yang berlangsung lewat sebuah WhatsApp Group (WAG) memasuki kelas kelima. Artinya sudah empat minggu kelas berjalan. Cukup lama bukan? Rentang waktu belajar tidak bisa selalu berbanding lurus dengan penyerapan ilmu. Mana pula belajarnya hanya seminggu sekali. Tapi, proses menuju ke depan alias maju sudah pasti terjadi. Dan kemajuan itu yang akan saya tulis hari ini. Perasaan resmi sekali menulis ini, haha.

Baca Juga:

Saya tidak bisa menilai atau menyatakan bahwa Kelas Blogging NTT mengakomodir semua penduduk NTT karena komunitas blogger sekelas Flobamora Community saja belum tentu mampu. Untuk Angkatan Pertama pesertanya dua belas orang saja. Itu pun tidak semua orang NTT karena masih ada Haqi asal Cilegon, dan yang betul-betul mengikuti kelas setiap minggunya hanya segelintir seperti Rian, Ocha, Thika, Novi, Edwin, dan Deni. Kadang-kadang Sony, Ibu Annissa, dan Haqi bergabung. Sedangkan mentornya masih Kak Anazkia, Om Bisot, dan saya. Apabila ada yang ingin bergabung menjadi mentor, diterima dengan senang hati.

Kelas ini ditujukan semula untuk teman-teman yang sama sekali tidak tahu tentang blog (from zero, Insha Allah, to hero), teman-teman yang sudah nge-blog tapi ingin tahu lebih dalam tentang seluk-beluk dunia per-blogger-an, dan teman-teman yang ingin berbagi pengalaman nge-blog. Bagi yang sudah nge-blog, mengikuti kelas sejak kelas pertama pasti membosankan. Bagaimana tidak bosan? Materi yang diberikan itu sudah mereka lakukan (kan sudah punya blog). Tapi di sini lah hebatnya Orang Indonesia. Toleransi harus dijunjung tinggi. Mereka bertahan mengikuti kelas dari minggu ke minggu tanpa protes.

Bagi saya, proses yang telah dilalui selama satu bulan terakhir ini benar-benar telah menunjukkan kemajuan yang membanggakan. Terutama dilihat dari sisi si awam menjadi blogger. Bayangkan saja, Ocha yang tidak terlalu peduli sama dunia tulis-menulis apalagi dunia blog seketika menjadi seorang blogger hanya melalui kelas di WAG. Itu seperti loncatan quantum (oh semoga Antman kelak dapat menyelamatkan superhero yang tewas dalam Infinity War, haha). Makanya saya tulis di atas from zero, Insha Allah, to hero. Dari buta knob (istilah Orang Ende) menjadi terang tidak buta lagi.

Lantas, apa saja kemajuan yang telah dicapai oleh para peserta Kelas Blogging NTT? Mari kita simak.

1. Membikin akun Gmail.
2. Membikin blog di Blogger.
3. Membuat tulisan/pos blog.
4. Mengenal dashboard.
5. Tata cara menggunggah foto/video.
6. Membuat halaman.
7. Mengelola komentar.
8. Mengelola side bar.
9. Menulis Kreatif (Blog).

Untuk materi Menulis Kreatif (Blog) terbagi dalam empat sub yaitu: niche blog, ide menulis, gaya menulis, dan kepenulisan. Belum masuk ke advance sih. Diperkirakan sekitar sepuluh kelas baru dibuka Angkatan Kedua.

Bagi kalian yang sudah lama nge-blog, pencapaian itu mungkin biasa-biasa saja. Tapi bagi kami yang menjadi mentor jarak jauh dengan kelas melalui WAG, itu adalah kemajuan yang luar biasa. Dari setiap materi/pelajaran mereka wajib menyetor tautan blog/pos agar kami tahu bahwa mereka paham. Selalu ada PR dengan reward-reward kecil yang kami berikan untuk para peserta. Semoga ini dapat menjadi motivasi bagi mereka lebih rajin mengelola blog.

Belajar blog memang susah-susah gampang, gampang-gampang susah. Oleh karena itu saya sendiri mengajak peserta Kelas Blogging NTT yang tinggal di Ende, apabila mengalami kesulitan, silahkan datang langsung ke rumah dan belajar bersama. Sejauh ini, ada saja peserta yang datang (Senin malam); melihat materi di WAG dan mempraktekkan langsung materi yang disampaikan. Suasananya juga jadi lebih cihuy begitu hehe. Ada perasaan bahagia melihat teman-teman serius menatap layar laptop atau layar smartphone.

***

Suka bergaul dan/atau bertemu orang baru membikin saya selalu bergairah bergabung dengan komunitas blogger. Bergabung dengan Blogger Family (Blogfam) pada tahun 2003 menghasilkan julukan 'kutu loncat' akibat seringnya saya merusuh di komentar blog atau di shoutbox (Doneeh sangat kesohor kala itu). Gara-gara Blogfam, saya dan tiga blogger lainnya lantas mendirikan Komunitas Blogger NTT yang dikenal dengan nama Flobamora Community. Dari situ, saya mengenal lebih banyak blogger melalui beragam event dan komunitas (lainnya), seperti bergabung dengan Kumpulan Emak Blogger, sempat mengikuti Asean Blogger Community dalam konferensi perdananya di Bali, Blogger Nusantara, membikin saya begitu bersemangatnya ketika Kelas Blogging NTT dimulai dan berjalan sampai saat ini.

Semoga semangat ini tetap ada.

Semoga selalu bisa bermanfaat.


Cheers.

17 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. Balasan
    1. Insha Allah Om Bisot huehehe. Terimakasih selalu ada bersama kami di Timur ini hahahahahae :D

      Hapus
  2. Semangat kak berbagi ilmunya, insyallah bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, amin ... Insha Allah bermanfaat. Terimakasih Idris :)

      Hapus
  3. Sungguh postingan ini menginspirasi. Dengan mentor2 yang sudah berpengalaman, kelas Blogging ini pasti sukses, Kaak. Salam sayang dari Banjarnegara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin YRA hahaha. Makasih kakak Idah Ceris :*

      Hapus
  4. Bagi kalian yang sudah lama nge-blog, pencapaian itu mungkin biasa-biasa saja. Tapi bagi kami yang menjadi mentor jarak jauh dengan kelas melalui WAG, itu adalah kemajuan yang luar biasa.

    Tolong jangan omong itu ine, saya pribadi dan dari hati yang paling dalam sangat salut, hormat dan mendoakan pak Bisot, Ine Ruteh, dan Anzakia, salam kenal saya belum menyapa, bagi saya sahabat berdua itu inspirasi sejati. Saking kagumnya saya sempat utak atik kembali akun kompasiana saya, dengan harapan ide hebat ini direspon dan ditanggapi khalayk.

    Saya mungkin tidak bisa berkontribusi tapi saya akan lakukan dengan cara saya sendiri jika menyaol tentang kelas blogging NTT, yang di balik layar, saudara dan saudari bertiga. Hanya satu kata dangke banyak sobat semua. Inspirasi, tetap semangat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih juga pak guru sudah bersedia 'pusing' berada di dalam grup, campur-baur banyak orang hehehe. Yang penting semangat belajarnya itu jangan sampai kendur yaaa hehe.

      Hapus
    2. Sama sekali tidak pusing ine, justru berterima kasih karena saya banyak belajar... hal-hal baru. Diberkatilah ine tuteh, pak Bisot, dan saudari Ansakia orang orang insipirasi yang meletakan kata bahagia dengan parameter orang lain bahagia dulu. Itu kece

      Hapus
  5. Saya yang sudah lama ngeblog saja ,semakin merasa tidak tahu. Ternyata dunia internet itu luas sekali dan selalu ada hal baru. Untuk unggah video, lebih enaknya dari channel youtube. Sehingga blogger merangkap youtuber, itu menjadi keharusan sepertinya.
    Semoga sukses, dan semakin bermanfaat buat orang banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insha Allah peserta Kelas Blogging NTT kelak bakal sampai juga pada materi soal blogger merangkap youtuber itu hehehe :D thanks :)

      Hapus
  6. Saya dukung abis dech kemajuan kelas bloggingnya Mas. Saya jadi ingat masa2 saya sewaktu mulai belajar ngeblog dahulu.

    Kalau baca daftar kemajuannya, menurut saya itu adalah kemajuan besar mas. :)

    Teruslah motivasi para pesertanya Mas. :)

    Happy blogging.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Happy blogging too hehe.

      Iya, melihat daftar kemajuannya saya pikir bagus ya yang dari benar-benar nol kemudian menjadi seorang blogger itu luar biasa :)

      salam.

      Hapus
  7. Saya bisa membayangkan, sungguh bukan suatu hal yang mudah mengajar lewat WAG. Tentunya butuh extra kesabaran dan niat tulus utk memajukan anak bangsa.
    Saya salut dgn mbak Tuteh n friends. Sukses selalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Aris hehehe. Semoga semakin banyak orang yang ngeblog yaaaa dan merasakan berbagai manfaatnya. Cheers :)

      Hapus
  8. Coba kalau setiap kecamatan ada kelas blogging seperti ini...saya yakin banyak warga jadi melek informasi nggak main sosmed melulu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insha Allah lewat langkah-langkah kecil, mungkin juga bakal terjadi di daerah lain :) kita doakan bersama demi kebaikan :)

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak