5 Manfaat Bekam


Kalian pasti sudah sering mendengar atau membaca soal bekam. Kalau belum pernah, coba membaca pos ini sampai selesai agar tahu manfaat bekam bagi tubuh manusia. Jujur, saya pribadi belum pernah mencobanya meskipun sudah ditawari oleh teman. Selalu saja terbentur waktu; kami ditakdirkan untuk tidak hidup bersama dapat saling bertemu dalam suasana yang asyik untuk dia membekam saya. Herannya setiap kali bertemu, ada saja cara yang dia tempuh untuk dapat membekap mulut saya. Oh ya, untuk menghindari salah paham, teman saya ini perempuan.


Apa dan bagaimana bekam, simak ulasan Wikipedia berikut ini: 

Bekam (Arab: الحجامة; al-hijamah) adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya.

Bekam (blood cupping / blood letting / cupping therapy / blood cupping therapy) dilakukan menggunkan kop angin (semaca mangkuk kaca atau gelas kaca mungil), seperti pada gambar berikut ini:


Kop angin ini diletakkan di area punggung (pasien posisi tidur tengkurap) lantas divakum (dihisap) melalui lobang pada pantat kop angin. Sekitar lima sampai tujuh menit kop angin dilepas lantas daerah kulit yang dibekam tadi disayat kecil atau ditusuk menggunakan jarum (harus steril). Lalu kop angin dipasang lagi untuk menyedot darah kotornya. Melalui cara ini, racun-racun akan dikeluarkan melalui lubang-lubang tadi. Pada jaman dahulu, belum ada alat kop sehingga alat yang dipakai berupa tanduk kerbau/sapi, tulang unta, dan gading gajah. Oleh karena itu pada zaman Cina kuno bekam disebut dengan perawatan tanduk.



Selain di punggung, banyak juga yang melakukan bekam di wajah. Tetapi kalau di wajah sebaiknya menggunakan jarum (untuk membuka / melubangi kulit). Kan sayang, apalagi kaum perempuan, kalau wajahnya kemudian muncul bekas luka haha. 

Informasi dari Wikipedia:

Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of Prescriptions for Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan pada masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai alat untuk bekam dan dikenal dengan istilah leech therapy, praktik seperti ini masih dilakukan sampai dengan sekarang. 
Jadi, apa saja manfaat bekam?

1. Membersihkan Tubuh dari Darah Kotor.
2. Meringankan sakit punggung dan leher.
3. Mengobati sakit dada dan tenggorokan.
4. Mengobati sakit di sekitar kepala dan mata.
5. Mengobati diabetes.

Jadi kalau kepala dan punggung terasa berat, coba lakukan bekam. Niscaya, seluruh tubuh bakal terasa ringan. 


Yang paling paling pertama diketahui oleh masyarakat umum adalah bekam membersihkan racun / darah kotor dari dalam tubuh. Padahal banyak sekali manfaat bekam yang bisa diperoleh selain lima di atas, diantaranya sakit dada, tekanan darah tinggi, rematik pada otot, alergi, asma, dan lain sebagainya (Jerry D. Gray, 2010 : 115). Dan seperti kutipan dari Wikipedia di atas, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru.

Bagi kalian yang tinggal di kota besar, pasti sudah banyak tempat pengobatan dengan cara bekam ini. Di Ende belum ada, dan saya belum mau dibekam oleh teman sendiri, jadi yaaa belum pernah coba. Padahal manfaatnya bagus sekali!

Bagaimana? Mau mencoba bekam? Atau ada yang pernah dibekam? Bagitahu doooonk dengan saya :)

Semoga bermanfaat.


Cheers.

10 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. Pernah sekali bekam gegara menemnai teman, awalany segar bangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awalnya segar banget, terus akhirnya gimana, Dris? Hehehehe.

      Hapus
  2. Saya ngeri kalo ngeliat orang dibekam..haha.. belum punya nyali untuk mencoba.. huhuhu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga beluuuum mau dibekam :D dibekap sih iya hahahaha.

      Hapus
  3. Aku dah lama bangeet nggak bekam tapi emang badan jadi entengan kalau habis bekam ;D

    BalasHapus
  4. Aku pernah dibekam, kak ...
    Tapi itu kooook .. howaaaa 😟 pakai acara disayat setelahnya ya ?.
    Apa memang yang memang cara yang tepat adalah seperti itu ya ?.
    Soalnya aku praktekin gunain alat bekam seperti foto diatas (bukan yang tanduk) dirumah sendiri, sih ... , bukan nyobain di tempat khusus berobat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada yang hanya bekam tanpa melukai kulit (kalau tidak melukai kulit darahnya nggak sampai keluar tapi semacam efek kerok begitu) :D Ayo coba di klinik pengobatan bekam ... kalau ada di situ ... di sini mah tidak ada hahahaha.

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak