Memilih Dengan Bijak


Pilkada sudah di depan mata. Pesta demokrasi di daerah untuk pemilihan Bupati & Wakil Bupati serta Gubernur & Wakil Gubernur yang ditunggu-tunggu pun akhirnya akan tiba pada Rabu, 27 Juni 2018. Ini pesta demokrasi, ini pesta kita semua. Jika memilih untuk golput, itu hak anda, tapi satu suara pun dapat menjadi penentu siapa yang bakal memimpin daerah kita. Artinya, kalau bisa, pergunakanlah hak suara anda untuk memilih. Ini bukan iklan layanan masyarakat. Hehe. Saya pernah golput, tapi kemudian saya pikir tidak ada gunanya pun golput. Pilih saja lah.

Di Ende sendiri kampanye terakhir untuk Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, yaitu kampanye akbar, telah selesai dilaksanakan. Untuk paket MJ (Marsel Petu dan Jafar Ahmad) dilaksanakan pada Jum'at, 22 Juni 2018 sedangkan untuk paket WM (Don Wangge dan Munawar) dilaksanakan pada Sabtu, 23 Juni 2018. Kedua kampanyenya meriah dan sama-sama dilaksanakan di Lapangan Pancasila. Meskipun saya tidak ikut menonton dan mendengarkan langsung visi dan misi setiap paket, tapi dari pos berupa foto dan video teman-teman di Facebook, saya jadi tahu bahwa kedua kampanye itu sama-sama ramai dan meriah dengan hiburannya masing-masing. Itu data. Kita tidak bisa meng-klaim sepihak bahwa paket ini lebih ramai dari paket itu. Obyektif saja lah.

Memilih Bupati dan Wakil Bupati, serta Gubernur dan Wakil Gubernur, memang bukan perkara mudah. Saatnya kita memilih dengan bijak. Meksipun bukan kewajiban apalagi paksaan; tapi kita dianjurkan untuk memilih dengan bijak tanpa beban ini-itu, karena toh suara kita bersifat rahasia antara kita dan bilik suara. Memilih dengan bijak artinya memilih bukan karena faktor kedekatan emosi atau karena hubungan kekerabatan, memilih bukan karena teman se-geng, memilih bukan karena iming-iming, dan memilih bukan karena secara fisik kegantengannya. Hahaha. Tapi memilih dengan bijak memang sulit dilakukan. Menurut saya.

Ada baiknya sebagai pemilih, kita memilih dengan bijak karena memperhatikan visi dan misi dari masing-masing paket, dan bagaimana mereka mempresentasikannya di muka publik. Jangan pikirkan soal janji, karena janji calon pemimpin saat kampanye adalah sesuatu yang sulit diwujudkan dan/atau sulit untuk mewujudkan semua janji. SEMUA TIDAK MUNGKIN TERWUJUD. Paling-paling selama masa menjabat, hanya beberapa janji saja yang bisa terwujud. Tapi visi dan misi itu penting. Membawa perubahan yang lebih baik, tentunya itu yang kita harapkan bersama. Soal janji ini, memang sering dikoar-koarkan oleh pendukung; maupun sanggahan oleh pihak oposisi. Kalau saya boleh bilang; sudahlah, janji itu urusan manusia, tapi untuk mewujudkannya harus ada campur tangan masyarakatnya juga dan tentu saja Tuhan.

Sejauh saya memperhatikan, karena saya lebih suka jadi penonton ketimbang pelakor pelaku, pendukung masing-masing paket sudah mulai saling adu argumentasi dan data tentang kehebatan dan ketangguhan paket calon pemimpin yang didukung. Paket MJ misalnya. Sebagai petahana, pendukungnya mempresentasikan keberhasilan yang sudah dicapai selama memimpin Kabupaten Ende. Apabila Paket WM adalah paket yang benar-benar 'baru' dalam panggung politik, tentu sulit juga untuk meyakinkan masyarakat yang sudah merasakan perubahan yang dilakukan oleh Paket MJ. Akan tetapi, Paket WM bukan tokoh baru. Bapak Don Wangge sendiri pernah menjabat sebagai Bupati Ende sebelum digantikan oleh Bapak Marsel Petu. Selama menjabat Bupati Ende pun Bapak Don Wangge pernah melakukan perubahan yang baik untuk masyarakat. Oleh karena itu, menurut saya kali ini posisi masing-masing paket sama-sama kuat. Masing-masing punya pendukung akar rumput yang sulit digoyang.

Siapa yang akan menang?

Pertanyaan ini bersifat prediksi. Kalimat 'yang akan' itu bersifat masa depan. Siapa yang tahu apa yang terjadi di dalam bilik suara nanti? Bisa saja dari rumah hendak coblos paket MJ tapi di dalam bilik suara mencoblos paket WM. Vice versa a.k.a. sebaliknya. Jadi, dari pada kita ribut soal ini-itu, mendingan kita saling merangkul dalam damai. Karena siapa pun yang kelak menang pada Rabu nanti akan menjadi pemimpin kita semua. Dan ingat, memilihlah dengan bijak.

Sebelum saya mengakhiri pos yang ngalor-ngidul ini, saya pengen kelak pemimpin Kabupaten Ende dapat memperhatikan:

1. Pariwisata

Dunia pariwisata Kabupaten Ende yang geliatnya sudah berubah menjadi gerak-tari-dahsyat ini harus didukung dengan perbaikan infrastruktur. Kita tahu bahwa semakin ke sini semakin banyak lokasi wisata baru yang beredar di dunia maya; Tiwu Kea, Tiwu Ape, Kezimara, Pantai di Arubara, dan lain-lain. Akses jalan menuju tempat wisata baru tersebut belum maksimal mulusnya. Artinya, pemimpin Kabupaten Ende kelak melalui dinas-dinas terkait dapat lebih 'kekinian' terhadap aset wisata baru baik wisata alam maupun wisata buatan. Urusan promosi, percayalah ... masyarakat Kabupaten Ende yang menggunakan Blog, Facebook, dan Twitter tidak perlu diragukan lagi. Pos-pos mereka merupakan salah satu bentuk promosi wisata Kabupaten Ende yang patut diperhitungkan. Bahkan pemerintah dapat menggunakan pos-pos masyarakat di Blog, Facebook, dan Twitter untuk dikompilasikan dan di-pos di media online milik pemerintah sendiri. Atas ijin yang punya.

2. Komunitas & Pelatihan UKM

Kepada pemimpin terpilih kelak, perhatikanlah komunitas anak muda & UKM yang ada. Bikinlah pelatihan untuk masyarakat di desa-desa tentang UKM yang mudah dilakukan oleh mereka. Banyak sekali potensi ini ... potensi yang bisa digali dan memberi solusi menguntungkan. Saya jadi ingat filem tentang Afrika Selatan (Afsel) saat Nelson Mandela memimpin, di filem itu diceritakan bagaimana Nelson Mandela memanfaatkan ajang piala dunia rugby untuk mengangkat nama Afsel. Artinya, banyak cara untuk lebih mengenalkan daerah kita pada publik. Melalui komunitas & pelatihan UKM salah satunya.

3. Daerah Bebas Sampah

Sampah lagi, sampah lagi. Memang sulit, selama manusia masih hidup, sampah pasti ada hehehe. Di Ende sudah ada Bank Sampah, tapi mungkin perlu lebih digaungkan lagi kepada masyarakat. Dan saya jadi ingat Cilacap yang bersihnya naujubileeeeh. Masyarakatnya sadar sampah. Semoga ini bisa terwujud di Kabupaten Ende.

Demikian ... hehehe.

Mari kita rayakan pesta demokrasi di daerah kita!


Cheers.

4 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. kalau q pribadi males sih sis kalau nyangkut pilkada, ada dn tidaknya kada rasanya sama saja, gk da pengaruhnya sama orang pinggiran

    BalasHapus
  2. Haahaha bener sih, dulu saya golput juga males milih2 ... tapi sekarang milih aja meskipun ya tidak berharap banyak :D

    BalasHapus
  3. Semoga wakil rakyat terpilih kali ini lebih memperhatikan dan melaksanakan program2nya ya .. ngga sebatas kampanye saja.

    Semoga juga Ende sektor pariwisatanya lebih digiatkan.
    Dan ... aku diberi kesempatan disponsori ke Ende untuk mengulas lokasi wisata keren-kerennya ...
    Wkkkkk ... #ngarep 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha ayo petualang sejati, ditunggu kedatangannya di Ende. Amin Amin YRA ... semoga sektor pariwisata lebih ditingkatkan ya, lebih diperhatikan juga infrastrukturnya.

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak