Relawan Pecinta Taman Bung Karno


Akhir Tahun 2014, saya bergabung dengan kelompok yang bernama Relawan Pecinta Taman Bung Karno (RPTBK). 

Ide ini dicetus oleh Dewi Sahrian yang bermukim di Hongkong dan diakari oleh Mukhlis A. Mukhtar (dosen Teknik Arsitektur Uniflor). Kenapa saya tertarik? Karena saya selalu tertarik dengan perkara-perkara berbau relawan *digampar* ya karena jika bukan kita yang memperkuatnya, siapa lagi? Ini hal yang baik kok! Ayo berkongsi.

Alasan utama terbentuknya RPTBK adalah karena cinta Kota Ende dan taman kota. Berikutnya karena miris melihat kondisi taman yang dulunya asri dengan rerumputan hijau, kran air penyiram yang selalu berfungsi, juga kebersihannya, kini menjadi begitu tidak terawat dimana rerumputan gundul, mesin pompa air dicuri, tempat sampah tidak ada, dan lain-lain. Padahal taman ini begitu sejuk di siang hari dan suasananya menyenangkan. Jadi tempat membaca pun asyik sekali! Tapi sekarang? Kalau malam jadi tempat pacaran dan banyak pasangan muda kepergok dan ketangkap sama operasi gabungan.

Akhirnya woro-woro di Facebook menghasilkan bantuan 1.000 PIN RPTBK yang dikirim oleh Kak Johanes Malo dari Surabaya. PIN ini kami jual 10.000/buah sebagai dana kegiatan. Dan bantuan 3 tempat sampah permanen yang pada Desember kemarin disaksikan pula oleh Kepala Dinas Pariwisata Ende, dari Kantor Pertamanan Kota, dan para relawan. Dari dana yang telah terkumpul pun telah kami belikan rompi untuk sekuriti, kepala kebersihan, dan tukang sapu-nya, juga banner. 

Rencananya akan ada deklarasi terkait RPTBK sekaligus acara bersih-bersih. Kami akan membelanjakan alat-alat kebersihan tambahan yang bisa dipakai oleh siapapun, kelompok manapun, nantinya, yang mau bebersih taman. Siapa pun yang mau bebersih taman atas nama RPTBK boleh menghubungi Mukhlis atau saya.

Lantas, banyak yang bertanya ke mana pemerintah daerah? Lha, ini kerja relawan, dimana ketika pihak-pihak terkait dan berwenang setuju, ya kami jalankan tanpa tendensi apa-apa. Huehehehe. 

Semoga langkah baik ini dapat diteruskan dengan relawan Bersih-Bersih Kota, misalnya. Kenapa tidak? Ketika saya kagum sekaligus iri melihat betapa bersihnya Kota Ciamis di Jawa Barat, saat itulah saya terpecut meski untuk mewujudkannya butuh teman-teman yang konsisten.

Yuk, mari!

Makasih Yoye sudah mau jadi korban model ;)

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak