Cerita Cuti #5 First Day, Makassar!


Otw and first day ; Blogger Nusantara 2012 | BN2012.

8 November 2012. Hari itu, Kamis. Dari rumah Rama dan Shanty, saya dan Fauwzya menumpang ojek menuju Bandar Udara Frans Seda, Maumere. Ternyata bandara yang luasnya jauh lebih besar dari Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman ini sedang direhab. Pasti hasilnya tambah oke. Jadi ingat tahun 2010 saat mengikuti Petualang ACI DetikCom saya take off dari bandara ini. Karena gedungnya sedang direhab, kami check in di kantor darurat. Asyiknya adalah setelah check in kami duduk di outdoor waiting room. Whohahaha semilir angin bikin ngantuk. Teringat kembali tragedi ketinggalan pesawat di Surabaya itu hehe.




Setahu saya pesawat kelas airbus sudah masuk ke bandara di Maumere jadi ketika Fauwzya bertanya, “pesawatnya jenis apa, Ncim?” jawaban saya adalah “airbus! Tenang aja. Jet!” oh la la … mau tahu apa yang terjadi? Pesawat yang landing itu ternyata eng ing eng masih ber-baling-baling. Hahaha. Fauwzya cengo, saya hanya bisa tersenyum. Maumere ke Makassar kita Bismillah saja ya.

Perjalanan Maumere ke Makassar ditempuh selama hampir dua jam. Bila sebelumnya saya dikentutin penumpang depan, sekarang aroma dari penumpang depan naujubileh bikin asma kambuh. Duduk manis di pesawat yang kurang berguncang memang bikin mengantuk. Tidur membunuh waktu, memang. Tidak lama suara seksi pramugari mengumumkan bahwa kami akan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Wow! Begitu landing rasanya senang sekali karena ini pertama kalinya saya berhasil menginjak tanah Sulawesi. Duileh, bangga sama diri sendiri. Menunggu penumpang turun walhasil saya diijinkan oleh keadaan untuk berpose bersama pilot. Hihi.


Yang unik dari Banda Udara Internasional Sultan Hasanuddin adalah sebagian besar wilayah bandara berada dalam kuasa administratif Maros sedangkan di gerbang masuknya itu sudah masuk kuasa administratif Makassar *angguk-angguk mengerti*

Apa tanggapan saya pertama kali keluar dari ruang kedatangan? Itu, dikerumuni sama calo taxi atau supir taxi-nya sendiri. Meskipun kita bilang, “dijemput,” mereka ngotot, “kalau dijemput keluarnya ke kanan, bukan ke kiri.” Haha. Aduh pak, maaf, kami mau mengisi perut dulu. Pas waktunya makan siang nih. CFC menjadi pilihan makan siang kami sementara menunggu jemputan. Siapakah panitia BN2012 yang menjemput? Mereka adalah pasangan serasi : Adnan dan Tika. Selain kami, pasangan penjemput juga menunggu landingnya Isnaen dari Madura. Okay, ternyata nama saya dan Isnaen sungguh unik sampai-sampai ada yang keliru. Tuteh disangka laki-laki dan Isnaen disangka perempuan *ngikik*

Jarak dari bandara menuju Wisma Kemensos di Jalan Perintis Kemerdekaan cukup jauh. Sebenarnya bisa ditempuh dalam waktu sekitar satu jam, kalau tidak macet. Melihat Makassar saya langsung membatin, “kota ini mirip Surabaya …”


Hari pertama di Makassar apa yang kami lakukan? Istirahat, bung. Saya terutama sangat capek. Kamar kami ber-ac, nomor 03, dan sangat nyaman. Malamnya diajak makan malam sama panitia BN2012 di warung Coto depan wisma. Tepatnya di depan Unhas. Rasanya? Ya rasa coto donk hahaha. Tapi asyik ya makan bareng teman-teman baru dari seluruh Indonesia—meski baru segelintir. Oia 'kepala asrama' kami adalah Dg. Ical. Wah kabarnya Afghan kw-2 itu hihihi.


Baiklah, saatnya mengucapkan, “malam bae …” mari kita tidur untuk mempersiapkan diri berkegiatan di esok hari *tsah*

*masih bersambung, hahaha*


Wassalam.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak