Tebing Berbatu di Nangekeo


Sepertinya hidup tidak akan lengkap tanpa jalan-jalan. Tanpa traveling. Hehe. Kalau ada yang protes saya jalan-jalan lagi, silahkan. 

Mila Wolo

Minggu, 9 September 2012, keluarga besar Universitas Flores mengadakan kegiatan piknik akbar di Pantai Nangekeo. Oia, mungkin ada yang bingung. Di Ende ada sebuah tempat bernama Nangekeo (juga ada pelabuhannya) sedangkan di Flores ada Kabupaten bernama Nagekeo. Lihat bedanya? Nangekeo dan Nagekeo *puhlease deh, T!* Piknik kali ini luar biasa heboh karena wajib diikuti oleh semua karyawan (terlihat juga beberapa dosen) dan wajib membawa serta keluarga. Artinya wajib membawa suami, istri dan anak-anak. Sedangkan yang masih pacaran, wajib membawa pacarnya. Catatan : pacar betulan, bukan pacar sementara! Hahahah *ngikik*. Bisa Anda bayangkan piknik akbar begini? Ya, sekitar 300-an manusia berkumpul dalam suasana hepi!

Wahahah keluarga besar!

Minggu pagi saya dikejutkan oleh telepon dari Om Frans Pitu yang mengabarkan rombongan Uniflor telah berangkat dari Kampus 1, lokasi berkumpulnya semua orang, menuju Nangekeo. Wah, buru-buru saya mengirim sms ke Mila. Dijawab : saya juga masih di rumah, kak. Kebetulan. Akhirnya saya dan Mila janjian pergi bersama menyusuli rombongan yang telah lebih dulu berangkat. Di tengah perjalanan kami bertemu Pak Satpam Yang Saya Lupa Namanya (PSYSLN). Bersama Psysln, kami memaju motor masing-masing ke arah barat. Psysln ini membonceng istrinya yang membawa 3 sisir pisang. Wew, pengeeen pisang!


Dalam perjalanan kami tidak menemukan satu pun mobil milik Uniflor. Wah, ke mana orang-orang? Sampai-sampai kami melewati Nangekeo, melewati Nangalala, sampai teruuuus dan perjalanan kami yang ngawur itu dibuyarkan oleh Psysln. Katanya : ibu, sepertinya kita sudah lewat terlalu jauh, mari kita balik saja dan menelepon orang-orang. Mengeluarkan HP, tidak ada sinyal. Terpaksa turun kembali ke dekat pantai baru deh ketemu sinyal *pukul sinyal* dan menelepon mom Poppy Pelupessy. Eh ternyata gila ajaaa itu rombongan Uniflor baru aja berangkat! Aduh Om Frans Pitu bikin kami ketar-ketir aja hahaha.


Lokasi piknik kali ini sebenarnya berdekatan sangat dengan Pelabuhan Nangekeo. Tipikal pantai di selatan Pulau Flores adalah pasir hitam dan tidak landai. Belum lagi waktu itu lumayan sih ombaknya gede. Saya, Mila, Ibu Yuli, Ibu Ina, berjalan bersama *tsah* foto-foto, sampai tiba di tebing. Saya sebut tebing berbatu karena kayak batu-batu disusun begitu. Lihat deh fotonya hehehe. Acara pikini akbar ini memang heboh. Makanannya super lengkap! Mulai dari nasi, ketupat, are gau, pisang rebus, ubi rebus, ikan bakar, ikan kuah, ayam goreng, ikan kering dibumbu, sambal goreng, sambal tomat, rujak, buah-buah, cemilan, es buah, keripik, dan lain-lain. Mak! Bisa dibayangkan betapa sengsaranya perut menampung ketidakseimbangan antara keinginan dan kerakusan? Hihihihi.

Tebing berbatu ...

Fiuh, tiduran di pantai, di atas kardus bekas air mineral yang dibentang di atas dedaunan kering (gara-gara katanya banyak kalajengking, kan saya takut :p) memang nikmat ya. Sempat nyenyak tapi terus kaget gara-gara hebohnya peserta piknik lomba tarik tambang! Waduh, tidak bisa dibayangkan betapa serunya!

Sekitar pukul 3 sore kami pun pulang. Rombongan masih melanjutkan acara menuju Kali Nangaba sedangkan saya memacu oiM hituP cepat-cepat ke rumah karena kaki kanan kejaaaaaaaaaang bukan alang kepalang. Kejangnya tidak biasa ... padahal loh ya, saya tidak berbuat apa-apa. Ya sudahlah. Yuk mari kita rencanakan jalan-jalan lagi.

Next trip KE MANA??????? *tanya pada diri sendiri*


Wassalam.

3 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak