Surat, Perangko, DTH & Harry Potter

Temans, baru aja akyu ngoprek file-cabinet yang berisi arsip2 Pajak perusahaan kedua orang kakakku. Dan kemudian, di laci nomor 2, aku menemukan satu map jaman dulu yang mana sering dibilang orang dengan MAP TEKA :P hihi. Ternyata isi map tersebut adalah;
*eng ing eng* --backsound tembang Jawi--
SURAT!!!
^^;
Deuh, segitu kagetnyah haha. Gimana gak kaget? Berratus2 surat tempo dulu aku satukan di map ituh. Otakku memang rada payah; bahwa aku lupa kalo dulu pernah me-manage surat2 ke dalam map. Tergelitik hati untuk membaca beberapa lembar dan aku cekikikan sendiri.
;))
Surat dari seorang teman berbeda smu yang seneng temenan ma akyu; disitu tertulis 'burung terbang karena sayap, surat datang karena sahabat' gyahaha. Bener2 kalimat cupu deh ikh :p
Aku terpesona karena masih tersimpan juga surat dari Dhany Java Jive yang ditulis dengan huruf acak-kadul. Aku ingat, surat balasan itu kuterima saat smp, nyaris bersamaan dengan balasan surat dari Pulau Biru Production; Oppie Andaresta. Ada juga surat dari Feby Febiola :p yang mana mohon dukungan agar dia bisa jadi pemenang cover majalah Anita Cemerlang (dulu mah blom ngetop kayak sekarang diah).
Beberapa lain yang penting juga adalah surat dari personel Kirab Remaja Nasional dulu, surat dari seorang sahabat di Aceh, surat dari teman2 sekolah.
.......
............Hmm--
Dari surat2 yang masih menggunakan jasa amplop, PERANGKO dan kantor Pos tersebut, aku menyadari bahwa banyak teman yang hilang dari peredaran. Mereka kunamakan DTH; Daftar Teman Hilang. Hikz...
Adalah Cut Rahmi, cewek asal Pidie-Aceh yang menjadi sahabat pena pertamaku dan sahabat karibku. Sejak GAM merajalela, hilang kabarnya sampai saat ini. Aku menelepon ke rumahnya, yang jawab malah bilang gak tau apa2. Padahal sebelum2nya, kami sering curhat via telepon yang mana aku nyuri2 pulsa telepon rumah. Oih Ami, sekarang kamu dimana, sist??
Adalah Ferdin Settu, teman smp yang melanjutkan sekolah ke Seminari namun ia didepak karena ketahuan ngerokok. Ferdin pernah bertualang ke Batam dan akhirnya kuliah di Jogja. Tapi... entah dimana si Ferdin sekarang. HPnya pun dah ganti nomor.
DTH yang laen; kak Evy (Jogja), kak Har (Jakarta), Kak Fery (Bengkulu), Pur (Nangapanda-Ende), As (Ende--Sukabumi) dll.
.....
Lanjut!
Next about my fave book ever; Harry Potter. Kapanan si Armando membawa novel Harry Potter and The Half-Blood Prince. Yawn!!! Inih yang akyu tunggu setelah Orde Phoenix ituh. Yap, meskipun gak setebal buku sebelumnya yang mencapai 1200 halaman, Harry Potter and The Half-Blood Prince yang cuma 816 halaman ini ceritanya justru lebih komplid! Mulai dari cerita sampai tokoh2nya.
*hela nafas*
Terakhir yang pengen aku bilang, bahwa Papi Orenz dipindahtugaskan ke Labuanbajo yang mana jaoh banget dari Ende. Hei, Pap, kapan kita bisa ketemu lagi? BnmL tersisa tinggal aku, Greg dan Armando... semuanya pergi pergi pergi.
Memang benar;
Bahwa sahabat adalah segalanya... bahwa pertemuan pasti berakhir dengan pisah.

Wassalam!!

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak