Mereka Masih Nge-blog


Minggu kemarin saya sebut sebagai minggunya mIRC. Pos soal mIRC dan tetek-bengek-maag-diare itu berujung pada blogwalking. Ternyata, mereka masih nge-blog. Siapa mereka? Orang-orang yang membenturkan saya dengan dunia blog, mengajarkan saya tentang blog dan remeh-temehnya, membantu saya mendandani blog, membikinkan saya template blog, menginspirasi saya untuk terus nge-blog dan berkarya, bahkan salah satu dari mereka kemudian menjadi semacam partner bisnis membikin website dimana darinya saya menerima komisi (sebenarnya saya bagian bikin rusuhnya saja). Masih nge-blog yang saya maksudkan bukan meng-update blog setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan, melainkan blog-nya masih ada meskipun ada yang ter-update satu tahun sekali. Hehe.

Yovita Atmadjaja

Namanya panjang banget! Di Facebook: Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja, dan saya memanggilnya Mami Vita. Perempuan yang berdomisili di Banyuwangi yang dulunya punya warnet keren bernama Galaxy. Sekarang dia dikenal sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Pertama kali mengenalnya di mIRC, channel Undernet, dengan nickname @vi3. Saya pikir panggilannya Vitri atau Fitri, ternyata Vita. Entah angka 3 itu apa maknanya, belum pernah saya tanyakan. Coba Mami Vita kalau baca ini, dijawab dulu. Haha. Saya menghadiri pernikahannya pada 2006 2006, dan tidak akan pernah lupa pada hari-hari selama berada di Banyuwangi karena gara-gara menghadiri pernikahannya itu saya bertemu seabrek anak Undernet dan seorang sahabat SMPN 2 Ende, Ida Laila Enga, yang kini berdomisili di sana. Waktu bertemu Ida, saya cengo tingkat 13.

Mami Vita yang mengajarkan saya tentang blog. Tentu, kami kemudian sama-sama tergabung dalam suatu komunitas blogger kesohor bernama Blogger Family (Blogfam) yang menyatukan ribuan blogger dari seluruh Indonesia, baik yang menetap di Indonesia maupun di luar negeri. Oia, dari Blogfam inilah saya bersama tiga blogger lainnya kemudian punya novel berjudul The Messenger terbitan Gramedia. Nantilah saya cerita-cerita soal The Messenger ini. Sekarang kembali ke Mami Vita sebagai suhu blog saya yang jago desain template blog dan pernah menghadiahkan saya beberapa template gratis, serta inspirator saya dalam menjalani diet meskipun ndilalah jalur diet kami berbeda.

Blog Mami Vita sejak dulu sampai sekarang bernama Simply Blue. She loves blue so much. Minggu kemarin saya blogwalking ke sana, dan itu bertepatan dengan satu tahun dia meng-update blog. Maksud eike, blog itu di-update pada April 2017 dan baru di-update lagi April 2018. What a surprise hahaha. Tapi intinya adalah Simply Blue belum dihapus sama yang punya dan kemungkinan akan diteruskan. Lagipula, rugi kan kalau dihapus karena banyak cerita yang tersimpan di sana. Cerita yang bakal jadi kenangan dan warisan untuk anak cucu kelak. Tetap nge-blog, Mam. Tidak meng-update bukan berarti berhenti nge-blog begitu saja. Tapi itu kenapa layout-nya back to basic? Hihihi. Padahal Mami Vita itu kan jagoan desain template.

Sumpah, saya kangen template blog ala Mami Vita dulu :D

Bisot Pradhabasu

Saya lupa tahun berapa, yang jelas hari itu saya bangun kesiangan dan Om Bisot (nickname dari pria bernama entah siapa) sudah muter Kota Ende mencari alamat rumah saya. Maafkan yaaa, hehe. Waktu itu Om Bisot menetap di Kota Maumere sedangkan saya di Ende dan masih menjadi Ketua (nyaris ketua abadi) Flobamora Community. Yang mempertemukan kami adalah dua komunitas blog yaitu Blogfam dan Flobamora Community (Komunitas Blogger NTT). Akhirnya bertemu Om Bisot juga, sosok yang sebelumnya hanya dikenal lewat kata dan kalimat di blog dan forum komunitas blog. Konsistensinya nge-blog dan berkomunitas belum pernah ternodai sedikitpun. Sumpah, saya jadi iri. Waktu saya pindah kerja ke Maumere selama setahun, setiap minggu kerjaan kami: saya, Om Bisot dan Ilham Himawan, adalah ke pantai, ke kolam, makan-makan, dan karaokean. What a wonderful life!

Dari Maumere kemudian Om Bisot pindah kerja ke Jakarta dan berdomisili di Bekasi. Acara perpisahan kita waktu itu diadakan di Pantai Jimbaran, Bali, kelar saya mengikuti acara ASEAN BLOGGER Chapta Indonesia di Museum Pasifika, Nusa Dua, Bali. Acaranya seru, makan-makan itu pasti, ada juga kita ngerusuhi pengamen pantai yang kece dengan lagunya Bruno Mars. Turut hadir Mbak Indah Juli, Bang Agus Lahinta, dan Kang Iwok Abqary. Kalian tentu tahu nama-nama itu kan. Mbak Injul masih konsisten dengan KEB, Bang Agus sukses dengan Rumah Karawo (Gorontalo) yang mendunia, dan Kang Iwok kabarnya bakal memfilemkan novelnya yang berjudul Pengabdi Cilok (coba baca novelnya yang berjudul Tikil, bakal sakit perut deh kalian).

Dari Om Bisot saya belajar banyak hal tentang dunia blog. Om Bisot pernah mengajarkan kami tentang Wordpress dan apalah istilah itu (sumpah saya lupa temanya) dalam kegiatan Akademi Berbagi Ende (AkberEnde). Dia pula yang pernah mengganti template blog saya. Dari Om Bisot saya menerima banyak komisi pembuatan website; dia yang mendaftarkan dan pasang template serta ini-itu, saya bagian bikin rusuhnya hahaha. Selain masih aktif nge-blog, Om Bisot juga masih aktif berkomunitas. Mengalir deras dalam darahnya. Menetap di Bekasi, Om Bisot bersama teman-temannya menggagas Rumah Pelangi yang begitu nyaman bagi anak-anak, tempat anak-anak belajar banyak hal-hal penting dan menarik yang sesuai dengan usia mereka (semacam Kampung Ramah Anak). Tentu, masih banyak komunitas dan kegiatan lainnya yang dia lakukan di sela-sela pekerjaan rutin dan waktu bersama keluarga, termasuk menjadi pembicara/pemateri seminar. Salut, Om!

Anazkia

Kenal perempuan luar biasa ini di ... di mana ya, Kanaz? Saya lupa. Haha. Yang jelas di acara Blogger Nusantara di Makassar kami bertemu dalam suasana seru syarat persahabatan dan kekeluargaan. Gara-gara Kanaz yang 'sederhana' ini, maka muncul istilah sederhana dalam segala aspek kehidupan. Saking sederhananya tuh warung, pas mau makan disuruh masak sendiri sama yang punya warung. Saking sederhananya tuh warung, pas mau masak nasi, disuruh cari kayu bakarnya dulu. Qiqiq. Sumpah, Kanaz, saya kangen banget sama acara jalan-jalan kita waktu itu, yang semuanya pada salah kostum. Haha!

Kanaz, saya memanggilnya begitu demikian pula sahabatnya yang lain, aktif di berbagai komunitas tapi yang paling saya tahu adalah (komunitas) Blogger Hibah Buku. Perjalanannya dan kepeduliannya bersama Blogger Hibah Buku patut saya acungi jempol. Telah banyak perpustakaan dan taman baca yang menerima buku-buku kiriman Blogger Hibah Buku. Eits, mereka tidak saja mengirimkan loh, tapi juga mengumpulkan buku dari semua donatur (duh, mulia sekali), memilahnya sesuai batasan usia, mengepak, dan mengirimkan. Kirim buku via Kantor Pos memang gratis, tapi sebelum itu ... dananya dari mana? Kalian bisa jawab sendiri. Saya rasa.

Hanya Kanaz yang pernah membikin komentar di salah satu pos saya di Facebook mencapai ratusan haha. Remeh-temeh banget ya, Kanaz. Oia, perlu kalian tahu, Kanaz adalah Perempuan Inspiratif Nova 2014, Finalis of Kartini Next Generation 2015, dan Srikandi Blogger Favorit 2013 dari Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB). Anazkia, sebuah nama yang tidak mudah hilang begitu saja dari ingatan saya. Teruslah menginspirasi orang lain lewat tulisan, karena demikian adanya jargon blog-nya "Karena Hanya Tulisan yang Bisa Saya Tinggalkan". Sama ... saya juga tidak mungkin dapat meninggalkan tanah berbukit-bukit untuk anak cucu saya kelak, selain tulisan.


Tiga blogger di atas, ternyata masih nge-blog. Yang paling malas update tentu Mami Vita. Om Bisot dan Kanaz masih rajin seperti biasanya, berbagi cerita, berbagi suka-duka, berbagi inspirasi. Tetaplah begitu. Karena, blog kalian adalah inspirasi bagi yang membacanya, termasuk saya. Ini baru tiga blogger sahabat sejak dulu kala yang sempat saya kunjungi blog-nya. Yang lain pasti masih nge-blog juga lah, mungkin hanya satu dua yang sudah berhenti total bahkan menghapus blog-nya.
Apakah saya pun akan tetap nge-blog?
Ini pertanyaan menjebak hehe. Nge-blog sudah mengalir dalam darah saya sejak pertama mengenalnya dan sulit pergi. Saya akui, harus, pernah malas banget nge-blog tanpa kehilangan ide menulis, pernah meninggalkan blog begitu lama secara berulang-ulang. Pernah pula kembali semangat nge-blog dengan mengikuti tantangan 30 hari nge-blog (update terus setiap hari) dalam perang postingan blog. Lantas, semangatnya pergi lagi. Sekarang, saya kembali rajin nge-blog, kembali menulis, karena kegiatan yang menyita waktu sudah mulai berkurang seperti kuliah ... misalnya. Ide menulis yang sebelumnya terabaikan kini terjamah lagi dan bisa kalian baca. Ide menulis pun tidak selamanya yang bermanfaat; sekadar cerita nostalgia yang ingin saya apungkan. Dan tetap saya berharap semakin banyak orang Indonesa yang nge-blog, terkhusus orang Ende!


Cheers.

11 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. Tahun 2008 akhir saya ke Maumere hehehe yup, 3 tahun yang menyenangkan selama di NTT

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan ditunggu kedatangannya kembali, Om :D huehehehe

      Hapus
  2. Ya ampun tulisannya kelihatan garis garis doang beb hihi but sungkem buat beliau ber empat 🙏🙏

    BalasHapus
  3. Gara-gara tulisan ini, awak rajin ngeblog lagi. Meski belum tentu seminggu sekali. Hahahahahaha

    BalasHapus
  4. Halooooooo Kaaaakkkkkk Tuteeeeeeeehhhhh... Apa kabarnya nihhhhhhh??? Miss u so muchhhhhhhh...

    BalasHapus
  5. hay suka sekali ooh dengan kata ini "(sebenarnya saya bagian bikin rusuhnya saja)" itu gokil. Lantas saya salut dengan kalimat ini saya berharap semakin banyak orang Indonesa yang nge-blog, terkhusus orang Ende!. Sebuah ajakan dan harapan untuk dunia literasi.

    Apakah saya pun akan tetap nge-blog? saya bantu cerahkan lagi, sebuah pepatah latin kira-kira secara harafiah maknanya seperti ini. Kata yang terucap akan leyap, tetapi yang tertulis akan abadi. Tengok saja Charil Anwar sudah pergi dari dunia Sastra puluhan tahun silam tetapi buah pikirnya dalam puisi yang berjudul aku masih abadi hingga kini. Yang paling abadi dan patut untuk ditinggalkan bagi generasi sesudah kita adalah pemikiran dan ide.

    Terakhir soal templete, hehehe bukan promosi ne, tetapi bisa juga tu sahabat. Tengok Viomagz dan Evomgaz karya sugeng Riyadi, admin blog sugeng.id heheh, salam hangat untuk kota Ende

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, terimakasih banyak Pak Martin! Hehehehe. Semoga semakin banyak orang yang ngeblog dan merasakan manfaatnya ya :)

      Hapus
  6. dari kelas IX mts. saya sudah mulai tertarik dengan dunia blog.kan saat itu lagi boomingnya fb dan twitter. masuk klas X MA saya diperkenalkan dan diundang ke acara komunitas blogger NTT. semangat Kopdar, Semangat aksi 1 muq beras, semangat menebar internet sehat sampai sekarang saya tetap cerewet di blog walaupun gak rajin posting. oh ya 2014 itu kalau gak salah om Bisot yang mendesain template saya. sumpah masih nyaman sama templatenya. stay di Makassar malah dapat sahabat saya Mahasiswa teknik Mesin UNHAS yang hobi ngeblog paling melek ngeblog daripada saya. waktu dirinya masih maba saya sempat intip dia lagi ngeblog akhirnya ketangkap basah oleh saya, saat itu muncullah obrolan kami seputar blog singgung-singgung blogger ntt dan makassar. saya tunjukin blog saya, nah dari itulah kobar blognya kian membara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan harus terus membara ya, Wan. Salut ane sama ente *toss*

      Hapus
  7. Sebagai pelaku blog baru (setahun belakangan) kadang saya berfikir, mungkin suatu hari saya juga akan berhenti dan menutup blog.

    Yah, memang banyak kenangan di dunia blogger, dulu saya aktif grup hacking keluar meninggalkan kenangan manis yang kadang kita rindukan kembali.

    Pada saat kita kembali tempat tempat itu telah diisi wajah wajah baru, dan kita telah kehilangan momen kita. Waktu telah berubah. Tiada yang abadi di dunia...

    By the way tulisan ini mengingatkan saya kepada komunitas komunitas online yang telah saya tinggalkan tempat saya belajar, curhat, main game dan berasimilasi antar bangsa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan berhenti ngeblog, Please hehehe. Karena banyak cerita yang meski menurut kita sederhana tapi justru menginspirasi orang lain. Iya nih, dulu itu banyak banget komunitas-komunitas online yang jadi tempat kita bergaul, berinteraksi, belajar, jadi kangen ya hehehehe 🤗 Setelah ditinggalkan, pada saat kembali, banyak wajah baru... indeed... kita, kayak harus mulai dari awal lagi.

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak