137 Adalah Impian



Sesuatu yang tidak bisa saya percayai hari ini adalah, angka yang tertera pada alat GCU (abaikan mereknya, hahaha). Pada postingan sebelumnya tentang DEBM, kalian tentu tahu bahwa kadar gula dalam darah saya pada awal Januari 2018 adalah 400. Padahal sejak Oktober 2017 saya sudah menerapkan diet nasi. Hanya diet nasi bukan diet segala maha karbo yang ada di bumi. Diet nasi nampaknya tidak begitu berhasil menurunkan kadar gula dalam darah saya. Oleh karena itu, OKI, saya mulai ikut DEBM tanggal 7 Februari 2018. Pada tanggal 13 Februari 2018 (satu minggu setelah menjalankan DEBM) saya cek di Klinik Uniflor, kadar gula dalam darah saya menjadi 190 sedangkan BB menjadi 75. Wow, saya sudah hempaskan 210 angka glukosa hanya dalam waktu satu minggu.

Hari ini 22 Februari 2018, atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, alat GCU menghadirkan angka 137. Masih belum jelas?

SERATUS TIGA PULUH TUJUH!

Amazing!

Eh,

Emezing!

Saya loncat-loncat di Klinik Uniflor semacam katak kakinya dirubung semut. Astaga, belum pernah selama saya kencan dengan GCU angkanya 137 seperti itu. Ini adalah keajaiban yang nyata terjadi pada diri saya karena DEBM. Alhamdulillah. Pantasan, badan rasanya jauh lebih ringan, kaki sudah jauh jauh jauh berkurang rasa kebasnya, urat-urat di kaki kelihatan dengan jelas karena bengkaknya berkurang. Pencapaian luar biasa di awal tahun 2018 yang patut dirayakan dengan sop iga. Loh? Boleh memangnya? Boleh, doooonk! Di DEBM makan enak bisa bikin kamu kurus! Hehehe.


Salam 137

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak