Sebagai Orang(Tua) Saya Merasa Sedih



Foto diambil dari blog Om Ihsan Dato

Maafkan kalau saya sering memberi label kepada orang-orang. Itu hanyalah dorongan naluri yang begitu liar dan tak terkendali. Karena, kata orang, kalau kata sudah di ujung lidah biasanya sulit untuk ditolak masuk ke kerongkongan. Dan saya tahu kelakuan tersebut akan membuat orang lain muak pada saya, tapi ya tak apalah, sesekali saya butuh dimuaki. Loh?

Saya tahu, saya tidak sempurna (pun),
Tapi tolonglah, jangan biarkan anak-anak kalian bangga pada usia 7 atau 10 tahun sudah bisa mengoperasikan gadget, meng-slat-slut-slet ujung telunjuk di layar gadget, lantas tenggelam dalam dunianya sendiri. Miris jika kalian pun ikutan bangga. 
Tolonglah, jangan dukung status maki-memaki anak Anda di media sosial. Masa ibunya dukung si anak memaki seorang teman?
Tolonglah, jangan dukung anak Anda berpakaian minim dan berpose penuh invitation kepada orang-orang yang melihatnya. Maksud saya; oke, kadar keimanan adalah urusan masing-masing orang, tapi keimanan itu tentu akan terusik (meski sedikit) saat melihat foto syur--demikian istilah kerennya.

Banggalah jika anak Anda menyodorkan buku laporan pendidikan dengan minim angka berwarna merah di sana. 
Banggalah ketika anak Anda menolak duit jajan-khusus-pulsa atau paket data.
Banggalah ketika suatu saat anak Anda membawakan 1 kilogram beras dan berkata, "Mama e, ini beras lima kilogram ... tadi saya dapat uang dari menulis tentang Masjid Raya ... panitia kasih hadiah uang pembinaan."
Banggalah ketika pada suatu saat Anda menguping doa anak Anda, "Ya Allah, ampunilah dosa kedua orangtua saya ..."

Maaf kalau saya sering memberi label kepada orang-orang ... bahwa orang-orang (apalagi orangtua) begitu gobloknya membiarkan anak mereka menjadi sasaran empuk kejahatan siber yang kian marak.

Sebagai orang(tua) saya merasa sedih ...

2 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. Amir Syafrudin: hehehe makasih. Dan, maafkan jikalau postingan saya membuat tersinggung :D

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak