Kembali ke Fitrah, Kembali ke Blogsphere





Flobamora Community yang biasa kami sebut FC (Komunitas Blogger NTT) adalah perkumpulan para Blogger Hore. Saya sebut demikian karena di dalam FC tidak pernah ada paksaan yang memberatkan membernya. Semua dilakukan atas dasar cinta. Makanya saya sering bilang, “semua member FC itu saling jatuh cinta!” Siapa pun kami terima menjadi member : sudah punya blog atau yang bahkan belum kenal internet sama sekali. In case : Encyk. Bagi FC, Encyk adalah contoh sukses perempuan yang sehari-hari hanya tinggal di rumah kemudian sukses mengenal internet, tahu blog, tahu bergaul, bahkan penampilannya pun dipermak oleh FC, dan yang paling utama dengan bangga Ency berkata, “gara-gara FC sekarang rasanya gampang untuk bicara dan mengutarakan pendapat.”



FC tidak pernah lari dari track sebagai komunitas blogger. Kegiatan-kegiatan FC rasanya selalu 50:50 antara dunia internet dan dunia nyata. Kami mau mendonorkan darah, tapi juga mau menjelaskan pada murid-murid di dua SMA di Kecamatan Maurole yang jauhnya 85 kilometer dari kota kami tentang internet dan memaksimalkan pemanfaatan TIK. Kami mau menanam bakau (sudah dua kali dan dua kali pula gagal, dan tidak jera), tapi juga mau menjelaskan pada para murid di SMAK Syuradikara tentang manfaat ngeblog dan berkomunitas. Kami mau mengadakan lomba mewarnai untuk para bocah, tetapi juga mau mengajarkan membuat akun Twitter kepada para member yang menginginkannya. Kami mau mendukung kegiatan Akademi Berbagi Ende, tetapi juga mau menjelaskan tentang blog kepada sekelompok mahasiswa Universitas Flores. Kami mau jalan-jalan dan mem-boosting tempat-tempat wisata, tapi kami juga mau menggelar acara seminar yang didukung oleh Internetsehat. Dan terlalu banyak kegiatan bakti sosial yang telah dilakukan seperti misalnya mengunjungi panti asuhan yang ada di Kota Ende hingga menggalang bantuan bagi korban terbakarnya 19 Rumah Adat di Desa Adat Wologai.



Dan FC tidak pernah dibayar oleh siapa pun untuk melakukan semua kegiatan tersebut. FC indepen! Kecuali … seperti contohnya Yanuar Al … yang menyumbangkan sejumlah dana dengan pesan, “kak, ini dana untuk komunitas. Saya tahu komunitas selalu punya kegiatan dengan dana swadaya member, saya sumbangkan dana ini untuk biaya operasional.” Karena rata-rata member FC adalah manusia-manusia ber**ji yang mau membangun komunitas atas dasar cinta. Cinta. Cinta!



Kadang-kadang saya berpikir tentang … butuh kegilaan untuk menyatukan manusia-manusia gila yang doyan berkegiatan ini.



Sejak Gunung Rokatenda meletus dini hari 3 Februari 2013, dengan kekuatan social media FC berhasil menggalang dana bantuan bagi pengungsi korban Rokatenda. Kami pada dasarnya hanya ingin membantu sesuai kemampuan. Alhamdulillah banyak teman-teman dari seluruh Indonesia; blogger maupun non-blogger, yang turut menyumbangkan rejekinya untuk para pengungsi. Tercatat sudah 6 kali kami menyalurkan bantuan tersebut secara sistematis, terfokus dan sangat teliti. Kami bahkan membuat program-program mandiri untuk para pengungsi seperti menanam sayur dan membuat pukat. Tetapi kami tidak dapat lari dari hulu kami sebagai komunitas blogger. Oleh karena itu lah disela-sela kesibukan mengurusi pengungsi kami masih mau menerima undangan Pelatihan Blog yang mampir ke sekretariat maupun contact person komunitas.



Sepanjang tahun 2013 tercatat kami melakukan pelatihan/seminar yang berkaitan dengan dunia internet dan blog :

Seminar Manfaat Blog & Komunitas di SMAK Syuradikara Ende pada tanggal 1 Februari 2013.

Seminar Pengenalan Internet, Blog & Pemanfaatan TIK di dua SMA yaitu SMAN Maurole dan SMAK Dharma Bakti Maurole pada tanggal 11 Maret 2013.

Dan kemudian kami menerima undangan dari PMKRI Cab. Ende untuk memberikan materi Pelatihan Blog bagi anggota-anggota mereka yang rata-rata mahasiswa pada tanggal 13 April 2013.

Terakhir, baru saja, kami memenuhi undangan dari (semacam) Bagian IT GMIT untuk memberikan materi blog kepada pewakilan GMIT dari seluruh Pulau Flores pada tanggal 17 April 2013.


 



Saat memberikan materi membuat blog di Aula Gereja Syalom Ende tersebut, tercetus kalimat : kembali ke fitrah, kembali ke blogsphere. Begitu banyak kegiatan FC yang kami sebut intermezo-agar-tak-jenuh dan buntut-buntutnya kembali ke fitrah kami sebagai komunitas blogger yang punya misi : memasyarakatkan blog. Jargon : ‘Talk More, Do More’ benar-benar kami aplikasikan dalam kegiatan-kegiatan komunitas. Saat kopdar Anda akan bingung begitu mendengar kami bicara persis burung mencucut sana-sini. Tetapi dari hasil kopdar itu lah kemudian kami bergerak. Tidak ada kegiatan yang tidak di-kopdar-kan terlebih dahulu … sepanjang empat tahun ini.


Dengan semakin banyaknya undangan untuk kami memberikan Pelatihan Blog, maka kami selalu kembali ke fitrah. Tanpa undangan pun kami tetap berbagi pengetahuan tentang blogsphere pada sesama member yang membutuhkan bantuan. Kembali ke fitrah, kembali ke blogsphere. Kami tidak pernah mau terintimidasi dalam melakukan semua kegiatan : blog maupun non-blog. Itu sebabnya kami bahagia dan penuh cinta. Apalagi kami tidak pernah menutup koneksi dengan komunitas-komunitas lain yang notabene tidak bergelut dengan dunia blog. Kenapa tidak? Bukankah di sini justru ada crossing pengetahuan? Mungkin itulah yang membuat saya pernah berkata, “FC ini komplit. Anggotanya dari segala kalangan, dari ragam profesi, bahkan ada anak sekolah, pun kegiatannya sangat kaya. FC ini kaya karena di dalamnya punya MC handal, penyanyi kece, perawat, wartawan kampus, dokter, guru, penulis, sastrawan muda, traveler, pecinta alam, dan lain-lain. FC lebih kaya lagi karena mau berkoneksi dengan komunitas lain.”



Saya pribadi menyebut FC sebagai komunitas yang tidak keren, tetapi keren sekali. Hanya dengan satu komunitas (terlepas dari kata ‘blogger’) banyak yang dapat dilakukan tanpa melupakan tujuan awal komunitas ini dibentuk. Saya bangga berada di dalamnya. Saya bahagia bersama mereka semua … mereka semua yang saya cintai.



Kembali ke fitrah, kembali ke blogsphere. Kita dapat melakukan apa pun kegiatan di luar dunia blog tetapi tak pernah lupa ‘gara-gara’ yang telah menyatukan kita semua : BLOG! Saya pribadi takkan pernah lupa ‘gara-gara’ apa yang telah membawa saya sejauh ini : BLOG! Tanpanya belum tentu FC terbentuk.



Mungkin karena sudah pagi, saya meracau terlalu malang-melintang. Intinya : ketika saya adalah seorang blogger, saya tidak boleh buta terhadap isu-isu sosial yang terjadi di sekitar saya. Dan ketika saya sedang melakukan kegiatan sebagai tanggapan terhadap isu-isu sosial tersebut, saya tidak boleh lupa pada asal saya sebagai blogger.



Wassalam.


2 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak