#1MugBeras For #Rokatenda

Teman, Gunung Rokatenda sejak November 2012 terus meningkat aktifitasnya. Selain batuk berdahak dan batuk rejan *sori, keseringan nulis keseleo* gunung ini juga batuk awan hitam dan abu vulkanik. Saya ragu bahwa daerah sekitar gunung tersebut yaitu Pulau Palu'e, Kabupaten Sikka, masih dapat dipertahankan untuk hunian. But, we just can wait and see karena sebagian besar masyarakat Pulau Palu'e masih bertahan di sana entah sampai kapan padahal gunung itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Ini foto waktu bantuan tahap 1, 9 Februari 2013

Sejak minggu lalu diberitakan bahwa ada 2 pengungsi yang meninggal di kamp pengungsian di Kabupaten Sikka, rasanya miris sekali. Apalagi kemudian terdengar kabar ada 4 anak NTT yang meninggal tragis di Jogja. Saya, pribadi, tidak ingin masalah Rokatenda terabaikan dilibas kasus baru yang masih bisa diselesaikan oleh aparat yang entah bagaimana caranya. Saya, pribadi, ingin Rokatenda tetap diingat, bahwa masih banyak warga yang membutuhkan bantuan kita, terlepas dari mereka kelaparan sangat atau tidak.

Flobamora Community (Komunitas Blogger NTT) yess, komunitas super keren itu, akhirnya menggagas aksi #1MugBeras For #Rokatenda. Saya pikir itu sangat logis. Saat hari gajian masih jauh sementara di setiap rumah masih ada stok beras, kenapa tidak menyumbang beras seikhlasnya saja? Bukankah dari 1 mug bisa jadi 1 karung? Ealah ... baru juga 3 hari berjalan, sudah ada 4 karung beras terkumpul dari aksi keren itu. Alhamdulillah.

*kemudian postingan ini terpangkas karena GEMPA* 
Gempa Mag:5.6 SR,27-Mar-13 00:23:59 WIB,50 Km,(25 km TimurLaut SUMBATIMUR-NTT)

Oke, kita lanjut *setelah getaran tidak berasa lagi*
Selain aksi #1MugBeras For #Rokatenda, Flobamora Community juga tetap menggalang dana bantuan untuk pengungsi lewat rekening. Sudah 3 kali komunitas ini mengantar bantuan ke Desa Mausambi, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, berupa beras, mie, obat-obatan, masker, susu, dan lain-lainnya. Dan untuk tahap ke-4, dana yang telah terkumpul sekitar 12juta. Wow. Ini langkah yang sangat baik dari sebuah komunitas blogger yang lebih identik dengan horehore. Eh, kami justru lebih banyak aksi sosialnya ketimbang ngajar internet dan blog *ngakak*

Well, #1MugBeras For #Rokatenda merupakan aksi kecil yang semoga berefek besar. Bukan lagi saatnya mempermasalahkan polemik antara pemerintah daerah dengan para pengungsi. Yang satu bilang ini, yang satu bilang itu. Lebih baik bagi kami untuk bergerak saja, membantu sebisanya. Itu lebih penting. Kami juga dituding begini begitu sama orang-orang (yang belum tentu juga mereka udah membantu para pengungsi), yang jelas kami tetap BEGONO! :P Hehehe. Tidak apa-apa dituding, tidak apa-apa dituduh, yang penting aksinya tetap jalan. That's it. Sorry, bagi saya pribadi tabu ngembat duit orang, amanat pula, limapuluh Rupiah sekalipun. You don't know siapa kami, jadi sebaiknya tutup mulut. Kami bukan kumpulan pengangguran yang punya maksud dibalik kerja sosial. Sorry, bung ... kami semua ini orang kantoran yang bergaji mungkin di atas gaji kau. Kami nggak 'buta' semudah itu. Insya Allah. Amin.

Yuk bantu Rokatenda! Kenikmatan di jiwa itu yang tiada terlukiskan!

Informasi rekening dan humas, juga report kegiatan mengantar bantuan ke pengungsi di Desa Mausambi dan kenapa ke desa itu, silahkan cek ke website Flobamora Community di http://bloggerntt.org yaaaa.


Wassalam.


1 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. semangat kakak. saya sih percaya bahwa meski aksi sosial akan memberi manfaat bagi si penerima, bagi kita2 yg bekerja dan memberi justru mendapat sukacita yg lebih banyak lagi lewat kohesi dengan teman-teman sekomunitas. :)

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak