Sejarah dan Bersejarah


Berapa kali kita pernah mengunjungi tempat bersejarah? Tempat bersejarah apa yang pernah kita kunjungi?


Hmmm... saya pernah ke tempat bersejarah yang mana saja yak?
Jembatan Merah di Surabaya, Situs Bung Karno di Ende, Keraton di Jogja (eh, ini termasuk tempat bersejarah juga kan yak?), Monumen Nasional di Jakarta atau Pohon Sukun tempat Bung Karno merenungkan Pancasila di Ende... dan lain-lain yang tidak saya ingat *halah*

Nggak banyak!

Dan Oktober 2010 saya diberi kesempatan oleh www.detik.com untuk mengunjungi salah satu tempat bersejarah dan merupakan sejarah besar Indonesia. Namanya gedung Perundingan Linggarjati. Di tempat ini berlangsung perundingan penting agar kemerdekaan Indonesia diakui oleh dunia! Catet itu! Hehehe. Untuk cerita lengkap dan foto resmi ACI bisa dilihat di websitenya ACI di http://aci.detik.com atau buka link di bawah ini :

http://aci.detik.com/read/2010/10/06/001037/1456492/1001/sejarah-di-kaki-gunung-ciremai


Gedung Perundingan Linggarjati. Sesuai dengan namanya, di gedung ini (sebuah rumah besar bertipe tempo doeloe banget) pernah terjadi perundingan untuk pengakuan kemerdekaan Indonesia. Letaknya di kaki Gunung Ceremai (oh Tuhan, kapan bisa ke puncak Gunung itu?). Gedung ini dikenal juga dengan nama Situs Linggarjati, terletak di jalan Naskah, Desa Linggajati (ingat, nggak ada R di nama desa-nya ya). Jarak dari kota Kuningan kira-kira 14 km ke arah Utara dan 26 km dari Cirebon ke arah Selatan.


Pagi itu kami sempat tersesat :p kebablasan sekian kilo dari tempat tujuan! Hahaha. Dari Cirebon mikirnya jauh... padahal letaknya setelah Cirebon pas mo masuk Kuningan. Bukan di tengahnya Kuningan. Fufufuf.

Ada perasaan tertentu ketika kita mengunjungi tempat bersejarah. Gimanaaa gitu ya rasanya. Selalu terpikir, "karena begitu, maka sekarang saya bisa begini..."


Apa yang saya dapat saat mengunjungi tempat bersejarah begini? Banyak! Di dalam gedung ini terdapat ruang-ruang berikut isinya. Mulai dari ruang tamu yang terisi sofa, jam berdiri yang gedeeee banget dan diorama proses jalanya perundingan waktu itu. Di ruangan dalam terletak meja-meja perundingan dan nama-nama dari orang-orang yang mengikuti proses perundingan itu sendiri. Jangan lupa sebuah orgen yang masih berfungsi meski tidak 100% lagi. Hehehe. Ada pula kamar-kamar, tempat tidur, meja-kursi. Juga kamar mandi dan Gedung Perundingan Linggarjati ini berdiri di tengah tanah yang luaaaaaaaaaaaaaasss banget dengan halaman berumput hijau dan pohon-pohon rindang. BIKIN BETAH BANGET!


Pssttt... ada penjual tahu gejrot-nya juga lho.

Senang banget bisa datang ke sini. Para petugasnya juga ramah-ramah. Suasana sejarah, menambah wawasan, ngobrol, leyeh-leyeh, makan tahu gejrot... hmmm... perpaduan yang unik bukan?

Jadi buat temans yang belum pernah ke sini, saya ajak kalian! Mari kita saksikan tempat bersejarah dari dekat.


Wassalam.

5 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. Kalo ada yang mo bayarin, gue mau ah ke Lobang Buaya :p wkakakakaka ;))

    BalasHapus
  2. jangan cuma jalan2 doang kak, sejarahnya juga perlu diketahui. kayak rumah bung karno di ende, paling enggak sbg orang ende tahulah sedikit kapan bung karno mulai tinggal di sana, sampai kapan, kenapa bisa di sana dll dll hihihihi

    BalasHapus
  3. Om Om :p kalo soal Situs Bung Karno mah hafal luar kepala :p xixixixix... ;))

    Maksudnye ngupas tentang Situs Bung Karno kah? I will :D

    BalasHapus
  4. Mbak Tuteh, saya liat Tahu Gejrot (walaupun tempat jualannya) jadi gagal fokus loh hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha jadi lapar kan Mas Aris? 😂

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak