Djudjur *pake D*

"Muimet tuh paling benci sama cowok-cowok bertampang penuh napsu kayak gitu." ujar Muimet pada Juju dan Jeje. Dobel J cuma bisa menatap sosok macho seorang cowok; pengunjung cafe TuPha, dari kejauhan.

"Emang kenapa?" tanya Juju.

"Mereka suka banget maksain kehendak. Kalo udah kenal dikit aja mulai deh cium-ciuman terus pegang-pegang dan berakhir di ranjang. Itu sih mending, paling parah, berakhir di kursi warnet!" jelas Muimet panjang lebar.

"Ouw?" Jeje kaget.

"Warnet si Firaun?" tanya Juju.

"Yo'a girls. Warnet si Firaun dan warnet-warnet lainnya." balas Muimet cepat.

"Terus, kok elu tau kalo cowok itu tampangnya napsuin? Gue ma Jeje nganggap biasa aja tuh." Juju melemparkan kalimat pemojokkan *duileh*

"Nggg.. ya ngeliat ajah. Kelihatan kok kalo tuh cowok tampangnya napsuin." Muimet kebingungan.

"Met, jangan-jangan elu kali yang sering dikerjai Firaun di kursi warnetnya?" celetukan Jeje sangat TPJ (tepat, padat, jelas).

"Ah enggak." tampang Muimet memerah.

"Ato jangan-jangan elu sudah sering nyobain cowok yang typenya kayak cowok itu." Juju menunjuk ke arah si cowok yang tadi bilangin Muimet.

"Yo guys, Muimet ada kerjaan dikit nih.. see you latter!" Muimet buru-buru membereskan tasnya dan berlalu dari situ. Sesaat cewek bermata nakal ini mampir ke kasir kemudian keluar.

"Kalian berdua ngomong apa sih? Tampang si Muimet kayak kepiting rebus lho. Lagian, lagi puasa ini." tau-tau si bartender yang bernama BolBul menghampiri meja Juju dan Jeje. Juju dan Jeje cekikikan bercerita tentang obrolan mereka bersama Muimet. BolBul ikutan ngikik sambil mengelus perut.

"Ya begitu lah diji, cewek jaman sekarang memang aneh kok! Sembarangan making love pun di sembarang tempat, tapi SOK NGOMONG SUCI-SUCI gitu deh." ujar BolBul.

"Gak jujur!" sahut Juju.

"DJUDJUR! Pake D." timpal Jeje.

"Whatever deh. Ini zaman sudah edan gitu lho." tambah BolBul. Cowok bulet ini berlalu dari dua J alias Double J alias Diji; Juju and Jeje.

---

When I think.. you r the one..
But, you don't!!


Wassalam.

1 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. singkat padat tapi jelas! hohohoho... cerita pendeknya keren sist! huehuehueheu...

    iyah kita menanti si lil sist utk meneruskan :D

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak